DiantaraKaromah Imam Dasuqi adalah : Sheikh Abdul-Qadir al-Jilani RA dan Sheikh Ahmad al-Badawi RA Syekh Dasuki ini di samping menguasai bahasa arab juga menguasai bahasa asing lain seperti bahasa Suryaniyah dan Ibriyah, karena beliau telah menulis sejumlah buku dan risalah dalam bahasa Suryaniyah. Syekh Dasuki meninggalkan banyak kitab
Kota Fas beruntung sekali karena pernah melahirkan sang manusia langit yang namanya semerbak di dunia sufi pada tahun 596 H. Sang sufi yang mempunyai nama lengkap Ahmad bin Ali Ibrahim bin Muhammad bin Abi Bakar al-Badawi ini ternyata termasuk zurriyyah baginda Nabi Muhammad Saw, karena nasabnya sampai pada Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Talib kw, suami sayyidah Fatimah binti Sayyidina Nabi Muhammad Saw. Keluarga Badawi sendiri bukan penduduk asli Fas sekarang termasuk kota di Maroko. Mereka berasal dari Bani Bara, suatu kabilah Arab di Syam sampai akhirnya tinggal di Negara Arab paling barat ini. Di sinilah Badawi kecil menghafal Al-Qurโ€™an, dan mengkaji ilmu-ilmu agama khususnya fikih madzhab Syafiโ€™i. Pada tahun 609 H, ayahnya membawanya pergi ke tanah Haram bersama saudara-saudaranya untuk melaksanakan ibadah haji. Mereka tinggal di Makkah selama beberapa tahun sampai ajal menjemput sang ayah pada tahun 627 H dan dimakamkan di Maโ€™la. Sang sufi yang selalu mengenakan tutup muka ini suatu ketika berkhalwat selama empat puluh hari tidak makan dan minum. Waktunya dihabiskan untuk meihat langit. Kedua matanya bersinar bagai bara. Sekonyong-konyong ia mendengar suara tanpa rupa. โ€œBerdirilah!โ€ begitu suara itu terus menggema, โ€œCarilah tempat terbitnya matahari. Dan ketika kamu sudah menemukannya, carilah tempat terbenamnya matahari. Kemudian.. beranjaklah ke Thantha, suatu kota yang ada di propinsi Gharbiyyah, Mesir. Di sanalah tempatmu wahai pemuda.โ€ Suara tanpa rupa itu seakan membimbingnya ke Iraq. Di sana ia bertemu dengan dua orang yang terkenal yaitu Syaikh Abdul Qadir al-Jilani dan Syaikh Ahmad ar-Rifaโ€™i. โ€œWahai Ahmadโ€, begitu kedua orang itu berkata kepada Ahmad al-Badawi seperti mengeluarkan titah. โ€œKunci-kunci rahasia wilayah Iraq, Hindia, Yaman, as-Syarq dan al-Gharb ada di genggaman kita. Pilihlah mana yang kamu suka.โ€ Tanpa disangka-sangka al-Badawi menjawab, โ€œSaya tidak akan mengambil kunci tersebut kecuali dari Dzat Yang Maha Membuka. Perjalanan selanjutnya adalah Mesir, negeri para nabi dan ahli bait. Badawi masuk Mesir pada tahun 34 H. Di sana ia bertemu dengan al-Zahir Bibers dengan tentaranya. Mereka menyanjung dan memuliakan sang wali ini. Namun takdir menyuratkan lain, ia harus melanjutkan perjalanan menuju tempat yang dimaksud oleh bisikan ghaib, Thantha, satu kota yang banyak melahirkan tokoh-tokoh dunia. Di sana ia menjumpai para wali, seperti Syaikh Hasan al-Ikhnaโ€™i, Syaikh Salim al-Maghribi dan Syaikh Salim al-Badawi. Di sinilah ia menancapkan dakwahnya, menyeru pada agama Allah, takut dan senantiasa berharap hanya kepada-Nya. Dalam perjalanan hidupnya sebagai anak manusia ia pernah dikenal sebagai orang yang pemarah, karena begitu banyaknya orang yang menyakiti. Tapi rupanya keberuntungan dan kebijakan berpihak pada anak cucu Nabi ini. Marah bukanlah suatu penyelesaian terhadap masalah, bahkan menimbulkan masalah baru yang bukan hanya membawa madarat pada orang lain, tapi diri sendiri. Diam, menyendiri, merenung, itulah sikap yang dipilih selanjutnya. Dengan diam orang lebih bisa banyak mendengar. Dengan menyendiri orang semakin tahu betapa rendah, hina dan perlunya diri ini akan gapaian tangan Yang Maha Asih. Dengan merenung orang akan banyak memperoleh nilai-nilai kebenaran. Dan melalui sikap yang mulia ini ia tenggelam dalam dzikir dan belaian Allah SWT. Laksana laut, diam tenang tapi dalam dan penuh bongkahan mutiara, itulah Syaikh Ahmad al-Badawi. Matbuli dalam hal ini memberi kesaksian, โ€œRasulullah Saw bersabda kepadaku, โ€œSetelah Muhammad bin Idris as-Syafiโ€™i, tidak ada wali di Mesir yang fatwanya lebih berpengaruh daripada Ahmad al-Badawi, Nafisah, Syarafuddin al-Kurdi kemudian al-Manufi.โ€ Suatu ketika Ibnu Daqiq al-Id mengutus Abdul Aziz al-Darini untuk menguji Syaikh Ahmad al-Badawi dalam berbagai permasalahan. Dengan tenang dia menjawab, โ€œJawaban pertanyaan-pertanyaan itu terdapat dalam kitab โ€œSyajaratul Maโ€™arifโ€ karya Syaikh Izzuddin bin Abdus Salam. Kendati karomah bukanlah satu-satunya ukuran tingkat kewalian seseorang, tidak ada salahnya disebutkan beberapa karomah Syaikh Badawi sebagai petunjuk betapa agungnya wali yang satu ini. Alkisah ada seorang Syaikh yang hendak bepergian. Sebelum bepergian dia meminta pendapat pada Syaikh Ahmad al-Badawi yang sudah berbaring tenang di alam barzakh. โ€œPergilah, dan tawakkallah kepada Allah SWTโ€, tiba-tiba terdengar suara dari dalam makam Syaikh Badawi. Syaikh Syaโ€™rani berkomentar, โ€œSaya mendengar perkataan tadi dengan telinga saya sendiri.โ€ Suatu hari Syaikh Badawi berkata kepada seorang laki-laki yang memohon petunjuk dalam berdagang, โ€œSimpanlah gandum untuk tahun ini. Karena harga gandum nanti akan melambung tinggi, tapi ingat, kamu harus banyak bersedekah pada fakir miskin.โ€ Demikian nasehat Syaikh Badawi yang benar-benar dilaksanakan oleh laki-laki itu. Setahun kemudian dengan izin Allah kejadiannya terbukti benar. Pada tahun 675 H sejarah mencatat kehilangan tokoh besar yang barangkali tidak tergantikan dalam puluhan tahun berikutnya. Syaikh Ahmad al-Badawi, pecinta Ilahi yang belum pernah menikah ini beralih alam menuju tempat yang dekat dan penuh limpahan rahmat-Nya. Setelah beliau meninggal, tugas dakwah diganti oleh Syaikh Abdul Al sampai dia meninggal pada tahun 773 H. Beberapa waktu setelah kepergian wali pujaan ini, umat seperti tidak tahan, rindu akan kehadiran dan petuah-petuahnya. Maka diadakanlah perayaan hari lahir Syaikh Ahmad al-Badawi. Orang-orang datang mengalir bagaikan bah dari berbagai tempat yang jauh. Kerinduan, kecintaan, pengabdian mereka tumpahkan pada hari itu pada sufi agung ini. Hal inilah kiranya yang menyebabkan sebagian ulama dan pejabat waktu itu ada yang berkeinginan untuk meniadakan acara maulid. Tercatat satu tahun berikutnya perayaan maulid Syaikh Ahmad al-Badawi ditiadakan demi menghindari penyalahgunaan dan penyimpangan akidah. Namun itu tidak berlangsung lama, hanya satu tahun. Dan tahun berikutnya perayaan pun digelar kembali sampai sekarang.

Diambildari dongeng ia di Sejarah Sholawat Nariyah banyak khasiat karomah dikala Syekh Nariyah mengamalkan sholawat ini diantaranya Insya Yang Mahakuasa dapat menghilangkan kesempitan dengan izin Yang Mahakuasa SWT. Bagi seseorang yang menginginkan biar kehidupan sehariannya berjalan lancar, jauh dari gangguan dan persaingan sebaiknya ia mengamalkan selawat Nariyah dengan membacanya selepas

Beliau adalah Syeikh Ahmad Badawi berasal dari Kota Fas, Magribi. Seorang ulama sufi & wali Allah yang sangat terkenal di dunia sufi ini lahir pada tahun 596 H. Nama sebenarnya Ahmad bin Ali Ibrahim bin Muhammad bin Abi Bakr al-Badawi. Berketurunan Nabi saw, karena nasabnya sampai pada Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali bin Abi Talib, suami Saiyidah Fatimah binti Saiyidina Nabi Muhammad saw. Keluarga Badawi bukan penduduk asli Fas. Mereka berasal dari Bani Bara, suatu kabilah Arab di Syam yang berhijrah tinggal di Negara Arab paling barat ini. Di sinilah Ahmad kecil menghafal al-Qurโ€™an mengkaji ilmu-ilmu agama khususnya fekah Mazhab Syafie. Pada tahun 609 H ayahnya membawanya pergi ke tanah Haram bersama saudara-saudaranya untuk melaksanakan ibadah haji. Mereka tinggal di Makah selama beberapa tahun sampai ayahnya meninggal dunia pada tahun 627 H dan dimakamkan di Maโ€™la. Syeikh Ahmad Badawi selalu mengenakan tutup muka. Suatu ketika berkhalwat selama empat puluh hari tidak makan dan minum. Waktunya dihabiskan untuk melihat ke langit. Tiba-tiba dia mendengar suara tanpa rupa hatif, berkata โ€œBerdirilah !โ€ lalu suara itu terus mengucapkan kata-kata, carilah tempat terbitnya matahari. Bila jumpa, carilah pula tempat terbenamnya matahari. Kemudianโ€ฆberpindahlah ke Tanta, satu Bandar di Gharbiyah, Mesir. Di sanalah tempatmu wahai pemudaโ€. Suara tanpa rupa itu seakan membimbingnya ke Iraq. Di sana ia bertemu dengan dua orang wali Allah yang terkenal iaitu Syeikh Abdul Kadir Al Jailani dan Syeikh Ar Rifaโ€™i. โ€œWahai Ahmad โ€ kata kedua orang wali Allah itu kepada Syeikh Ahmad Al Badawi seperti mengeluarkan arahan. โ€ Kunci-kunci rahsia wilayah Iraq, India, Yaman, as-Syarq dan al-Gharbiyah di genggaman kita. Pilihlah mana yang kamu suka โ€œ. Tanpa disangka-sangka Al Badawi menjawab, โ€œSaya tidak akan mengambil kunci tersebut kecuali dari Zat Yang Maha Membuka. Perjalanan selanjutnya adalah Mesir negeri para nabi dan ahli bait. Syeikh Ahmad masuk ke Mesir pada tahun 634 H. Di sana ia bertemu dengan Al Zahir Bibers dengan tenteranya. Mereka menyanjung dan memuliakan wali Allah ini. Namun takdir sudah menetukan ia harus melanjutkan perjalanan menuju tempat yang dimaksud oleh bisikan ghaib, Tanta, satu kota yang banyak melahirkan tokoh-tokoh dunia. Dia laksana laut, diam tenang tapi dalam dan penuh dengan mutiara, itulah Syeikh Ahmad Al Badawi. Syeikh Matbuli berkata, โ€œRasulullah SAW bersabda kepadaku, โ€ Setelah Muhammad bin Idris As Syafe tidak ada wali di Mesir yang fatwanya lebih berpengaruh daripada Ahmad Badawi, Nafisah, Syarafuddin Al Kurdi kemudian Al Manufi. Syeikh Matbuli hidup bukan di zaman Rasulullah saw, dia mendapatnya dengan karamah kewaliannya. Suatu ketika Ibnu Daqiq Eid mengutus Abdul Aziz Ad Darini untuk menguji Syeikh Ahmad Badawi dalam berbagai permasalahan. Dengan tenang dia menjawab, โ€œJawapan soalan-soalan itu terdapat dalam kitab Syajaratul Maโ€™arifโ€™ karya Syaikh Izzuddin bin Abdus Salam. Ertinya beliau juga amat menguasai ilmu-ilmu syariat malah menghafaznya. Karamah lahiriah bukanlah satu-satunya ukuran tingkat kewalian seseorang, tetapi tidak ada salah disebutkan beberapa karmah Syeikh Ahmad Badawi sebagai bukti betapa hebatnya orang-orang Tuhan ini. Diantaranya seperti yang biasa kita dengar bahawa beliau ni sentiasa menutup wajahnya dengan kain dari pandangan manusia. Dalam masa yang sama, ia mempunyai pengikut yang ramai. Maka ramailah dikalangan ulama yang berhasad dengki, mengadu kepada pemerintah bahawa Syeikh Ahmad mengamalkan ajaran sesat, sebab itu dia menutup yang memerintah ketika itu memanggilnya ke istana untuk mengetahui duduk perkara dan memaksanya membuka kain penutup mukanya. Bila sahaja dibuka kain tersebut, memancarlah cahaya dari wajahnya yang sangat menyilaukan pandangan. Tahulah Sultan bahawa beliau adalah wali Allah. Setelah itu diketahui rahsia cahaya mukanya adalah kerana dia beramal dengan selawat yang dikenali selepas itu dengan Selawat Badawi.โ€™ Diceritakan ada seorang Syeikh yang hendak bermusafir. Sebelum bertolak dia meminta pendapat pada Syeikh Ahmad Badawi yang sudah berbaring tenang di alam barzakh. Nisbah lahir sudah meninggal dunia, sedangkan para wali tidak mati seperti orang biasa. Mereka hanya berpindah alam, roh mereka masih berperanan. โ€œPergilah, dan tawakkallah kepada Allah SWTโ€ tiba-tiba terdengar suara dari dalam makam Syeikh Ahmad Badawi. Tersebut kisah Syeikh Ahmad Badawi suatu hari berkata kepada seorang laki-laki yang memohon panduan dalam perniagaannya. โ€œSimpanlah gandum untuk tahun ini. Karena harga gandum nanti akan melambung tinggi, tapi ingat, kamu harus banyak bersedekah pada fakir miskinโ€. Nasihatnya benar-benar dilaksanakan oleh laki-laki itu. Setahun kemudian dengan izin Allah kejadian itu terbukti benar. Ini memperlihatkan orang Tuhan mendapat sumber ilmu dari Tuhannya, tidak terbatas dengan persoalan akhirat semata-mata. Pada tahun 675 H sejarah mencatat kehilangan tokoh besar yang mewarnai dunia Islam dengan cinta dan takut Tuhan. Dengan kasih sayang sesama manusia. Syeikh Ahmad Badawi yang tidak berkahwin ini berpindah ke alam baqaโ€™ dekat dengan kekasihnya Allah swt. Jasadnya dikebumikan di Tanta, Mesir. Beberapa waktu setelah kepergian wali pujaan ini, umat Islam seperti tidak tahan, menanggung rindu akan kehadirannya. Maka diadakanlah di hari ulangtahun kelahirannya, diadakan majlis merayakannya, maka sejarah mencatat, orang ramai datang umpama gelombang banjir dari berbagai tempat yang jauh. Kerinduan, kecintaan, pengabdian mereka tumpahkan pada hari itu pada sufi agung ini. Hal inilah kiranya yang menyebabkan sebagian ulama dan pegawai agama ditahun-tahun selepas itu cuba menghalang acara maulid ini untuk mengelakkan bidโ€™ah kononnya. Ia terjadi hanya satu tahun sahaja. Tahun berikutnya perayaan diadakan kembali hingga sekarang.

SHOLAWATBADAWI KUBRO Macan Kumbang AullooHumma sholli wasallim wabaarik 'alaa sayyidinaa wamawlaanaa Muhammadin syajarotil ashlin nuuroo niyyati walam 'atil Qob dhotir rohmaaniyyati shuurotil jismaaniyyati wa 'ma' dinil asroorir robbaa niyyati wa khozaaa-inil 'uluumil ishthifaa-iyyati shoohibil Qobdhotil ashliyyati walbaH jatis
L'auteur-compositeur-interprรจte Karim Ouellet a รฉtรฉ retrouvรฉ mort ร  Quรฉbec le 17 janvier ร  l'รขge de 37 ans. Son dรฉcรจs a crรฉรฉ une onde de choc dans le vedettariat quรฉbรฉcois et plusieurs lui ont rendu hommage sur les rรฉseaux sociaux ร  l'annonce de la triste nouvelle. Sa soeur, la rappeuse Sarahmรฉe, a aussi partagรฉ quelques mots touchants au sujet de la tragรฉdie sur ses rรฉseaux Facebook et Instagram le 18 janvier, celle-ci a รฉmis un message de sa part ainsi que de celle de ses parents pour faire honneur ร  la mรฉmoire de Karim. Sarahmรฉe a partagรฉ trois photos, dont une de leur enfance, pour accompagner son texte. Cโ€™est avec une profonde tristesse que nous, la famille, vous annonรงons le dรฉcรจs de notre cher Karim ; un fils, un frรจre, un ami et un musicien exceptionnel. Karim aura laissรฉ sa marque dans nos cล“urs pour toujours et nous continuerons de cรฉlรฉbrer sa vie, son talent et son hรฉritage ยป, peut-on lire. Nous demandons aux mรฉdias et aux journalistes de respecter lโ€™intimitรฉ de la famille et de Karim dans ces moments difficiles. Et merci pour ce torrent dโ€™amour pour Karim, ร  ceux qui ont รฉtรฉ touchรฉs par ses mots et ses mรฉlodies, continuons de faire rรฉsonner sa musique. ยปAucun dรฉtail entourant sa mort n'a รฉtรฉ rรฉvรฉlรฉ au moment d'รฉcrire ces lignes, mais le Service de police de la Ville de Quรฉbec a รฉcartรฉ l'hypothรจse criminelle et le bureau du coroner tentera d'รฉlucider la cause du dรฉcรจs. ร€ noter que l'รฉcriture inclusive est utilisรฉe pour la rรฉdaction de nos articles. Pour en apprendre plus sur le sujet, tu peux consulter la page du gouvernement du Your Site Articles13 personnalitรฉs publiques qui ont rendu de touchants hommages ร  ... โ€บLe chanteur Karim Ouellet est dรฉcรฉdรฉ ร  37 ans - Narcity โ€บUn nouveau festival dรฉbarque sur la Rive-Sud cet รฉtรฉ et la programmation est boostรฉeยป - Narcity โ€บLe rapport de coroner concernant le dรฉcรจs de Karim Ouellet est rendu public - Narcity โ€บClodelle rรฉpond aux commentaires concernant les circonstances du dรฉcรจs de Karim Ouellet - Narcity โ€บ Kedigdayaanilmu karomah yang dimilikinya dipercaya sebagai senjata ampuh untuk melawan Belanda, selain itu juga dipercaya dapat mencegah bencana letusan dan erupsi Gunung Merapi. 2 tahun di pesantren asuhan Kyai Mad Ushul, Dukuh Mbawang, Salaman, Magelang. Kemudian beliau meneruskan belajar ke Syekh Sayyid Ibrahim ibn Muhammad al-Jilani al Syaikh Ahmad al-Badawi wafat pada tahun 675 H. Ia telah menjalankan tugasnya dengan baik. Ia meramaikan banyak tempat dan beberapa menara, ia mempersiapkan makanan untuk orang-orang fakir dan orang yang memiliki tanda-tanda kefakiran. Syaikh al-Badawi memerintahkan untuk mengecilkan takaran rotinya, disesuaikan dengan keadaan. Beliau juga memerintahkan kepada orang-orang fakir yang tingkah-lakunya dapat dipertanggungjawabkan, agar bermukim di beberapa tempat yang beliau telah tentukan. Tidak seorang pun bisa menentangnya. Seorang murid, Sayyid Yusuf Ra, kemudian meminta ayahnya Sayyid Ismail al-Inbaby agar bermukim di Inbababah. Lalu Sayyid Ahmad Aba Thurthur agar bermukim di Tijah Inbabah, Sahara. Adapun Sayyid Abdullรขh al-Jaizy bermukim di Sahara kota Jizah, sedangkan Sayyid Wahib bermukim di Barsyum al-Kubro. Sayyid Yusuf Ra menjadi rujukan pemerintah dan tokoh-tokoh Mesir. Beliau hidangkan makanan yang tidak mampu dilakukan oleh umara pemerintah. Pada suatu hari Syaikh Ahmad Abu Thurthur berkata kepada sahabatnya โ€œMarilah pergi kepada saudaraku Yusuf untuk melihat kegiatannyaโ€ al-Thabรขqat al-Kubrรข, halaman 261. Di antara karomah yang dimiliki oleh Syaikh Ahmad al-Badawi adalah Beliau bisa mendengarkan ucapan ahli kubur, sebagimana redaksi di bawah ini ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ุดูŽุงูˆูŽุฑูŽู‡ู ุดูŽูŠู’ุฎูŒ ู…ูŽู‚ูŽุงู…ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ุณูŽู‘ููŽุฑู ุจูุญูุถููˆู’ุฑู ุงู„ุดูŽู‘ูŠู’ุฎู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู’ูˆูŽู‡ูŽู‘ุงุจู ุงู„ุดูŽู‘ุนู’ุฑูŽุงูˆููŠู’ุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุฑู ุณูŽุงููุฑู’ ูˆูŽุชูŽูˆูŽูƒูŽู‘ู„ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู. ู‚ูŽุงู„ูŽ ุงู„ุดูŽู‘ูŠู’ุฎู ู‡ูŽูƒูŽุฐูŽุง ุณูŽู…ูุนู’ุชูู‡ู ุจูุฃูุฐูู†ููŠู’ Bahwasannya beliau mampu bermusyawarah dengan Syaikh Abd Wahab al-Syaโ€™rawi yang berada dalam kubur, beliau berkata kepada Ahmad Badawi โ€œPergilah dan tawakkallah kepada Allรขh Swt.โ€ kemudian Syaikh Ahmad Badawi berkata โ€œHal ini mampu saya dengarkan dengan telingaku.โ€ Mengetahui sesuatu yang belum diketahui oleh orang lain ุฃูŽู†ูŽู‘ ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ู ุดูŽุนููŠู’ุฑูŒุŒ ููŽุทูŽู„ูŽุจูŽ ุฃูŽู…ููŠู’ุฑู ุทูŽู†ู’ุฏูŽุชูŽุง ู…ูŽุง ูŠูŽุนู’ุดูู‰ ุฎูŽูŠู’ู„ูู‡ู ู„ูŽู‡ูุŒ ููŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฌูุฏู’ุŒ ูˆูŽู‚ููŠู’ู„ูŽ ู„ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุฐูŽู„ููƒูŽ ุงู„ุฑูŽู‘ุฌูู„ูุŒ ููŽุฃูŽุชูŽู‰ ุงู„ุดูŽู‘ูŠู’ุฎู ูˆูŽู‡ููˆูŽ ูŠูŽุฑู’ุนูŽุฏู ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูู„ู’ ุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ู‚ูŽู…ูŽุญูŒุŒ ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ ูˆูŽููŽุชูŽุญูŽ ุงู„ู’ุญูŽุงุตูู„ู ููŽูˆูŽุฌูŽุฏูŽ ู‚ูŽู…ูŽุญูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ุฐููƒูุฑูŽ Ada orang laki-laki yang mempunyai gandum. Lalu ada pemimpin Thondata mencari sesuatu untuk kudanya untuk menggembala, tapi ia tidak menemukan sesuatu itu. Ia berkata bahwa sesuatu itu ada pada laki-laki tadi. Pemimpin Thondata tadi lantas menemui Syaikh al-Badawi dan Syaikh berkata, โ€œKatakanlah kepada mereka sesungguhnya sesuatu yang ia maksud itu gandumโ€. Kemudian, Amir tersebut membuka barang milik laki-laki tadi, dan benar bahwa itu adalah gandum. Mengetahui sesuatu yang akan terjadi ุฃูŽู†ูŽู‘ู‡ู ู‚ุงู„ูŽ ู„ูุฑูŽุฌูู„ู ุฎูŽุฒูู‘ู†ู’ ูููŠู’ ู‡ูŽุฐูู‡ู ุงู„ุณูŽู‘ู†ูŽุฉู ู‚ูŽู…ู’ุญู‹ุงุŒ ูˆูŽุฃูŽูƒู’ุซูŽุฑู ู…ูู†ู’ู‡ู ูˆูŽุฃูŽู‚ู’ุตูŽุฏูŽ ุงู„ุชูŽู‘ูˆู’ุณูุนูŽุฉูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู’ููู‚ูŽุฑูŽุงุกูุŒ ููŽุฅูู†ูŽู‘ู‡ู ูŠูŽุบู’ู„ููˆู’ ุบูŽู„ูŽุงุกู‹ ู…ููู’ุฑูุทู‹ุงุŒ ููŽููŽุนูŽู„ูŽ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ุฐูŽู„ููƒูŽ Syaikh berkata kepada orang laki-laki โ€œTimbunlah gandum pada tahun ini maka gandum tersebut akan lebih banyakโ€, bertujuan memperluas makanan bagi orang-orang fakir, maka sungguh gandum tersebut bertambah dengan tambahan melampaui batas, dan laki-laki tersebut mengerjakannya dan hasilnya sesuai apa yang dikatakan oleh beliau, al-Kawรขkib al-Durriyah fi Tarjami al-Sรขdat al-Shรปfiyah, juz 2, halaman 146-147. Pengganti Syaikh al-Badawi setelah beliau wafat yaitu Sayyid Abdul Al Malam al-Badawi Silsilah Tarekat Syaikh Ahmad al-Badawi adalah seorang waliyullah yang sangat terkenal di negara Mesir. Dia juga adalah pendiri Tarekat Ahmadiyah, yang juga dikenal sebagai tarekat Badawiyah. Tarekat ini telah terbagi menjadi beberapa cabang dan ranting, yakni Tarekat Anbabiyah, Tarekat al-Bandariyah, Tarekat Bayumiyah, Tarekat Hababiyah, Tarekat Hammidiyah, Tarekat Kannasiyah, Tarekat Salamiyah, Tarekat Syinnawiyah, Tarekat Suthiyah, Tarekat Zahidiyah. Syaikh Ahmad al-Badawi menerimah ijazah tarekat dari Syaikh al-Birri dari Syaikh Abi Nuโ€™aim al-Baghdadi dari Syaikh Abil Abbas Ahmad ibn Abi al-Hasan Ali al-Rifaโ€™i dari Syaikh Manshur al-Bathaโ€™i al-Robbani dari Syaikh Ali al-Qariโ€™ al-Wasithi dari Syaikh Abil Fadhl ibn Kamikh dari Syaikh Abi Ali Ghulam Ibn Tarakan dari Ali ibn Barbari disebut juga sebagai ibn al-Baranbary dari Syaikh Ali al-Ajami dikenal sebagai al-Syaikh Mahalli al-Ajami dari Syaikh Abi Bakr Dulaf Ibn Jahdar al-Syibli dari Syaikh Abil Qasim al-Junaid ibn Muhammad al-Baghdadi dari Syaikh Abi al-Hasan Sary ibn al-Mughalis As-Saqothi dari Syaikh Maโ€™ruf ibn Fairuz al-Karkhi dari Syaikh Abi Sulaiman Dawud ibn Nasir at-Thaโ€™i dari Syaikh Abi Muhammad Habib ibn Isa al-Ajami dari Syaikh Abi Saโ€™id al-Hasan ibn Abi Ali dari Bapaknya yakni al-Imam Ali ibn Abi Thalib dari Sepupunya yang juga adalah bapak mertuanya yakni junjungan kita Sayyidina Muhammad Rasulullรขh Saw. Salawat dan Hizib Di antara amalan-amalan Syaikh Ahmad al-Badawi yang masih populer dan diamalkan oleh umat Islรขm di seluruh dunia ialah salawat al-Nuraniyah, shalawat al-Anwar dan shalawat Nur al-Qiyamah dan beberapa hizib ringkas diantaranya hizib Darโ€™al Matin, hizib Kabir dan Hizib Shaghir yang diamalkan oleh para pengikut Tarekat al-Ahmadiyah Shalawat Nuraniyah ุฃูŽู„ู„ู‡ู… ุตูŽู„ูู‘ ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ู’ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ูˆูŽู…ูŽูˆู’ู„ูŽุงู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุดูŽุฌูŽุฑูŽุฉู ุงู„ู’ุงูŽุตู’ู„ู ุงู„ู†ูู‘ูˆู’ุฑูŽุงู†ููŠูŽู‘ุฉู ูˆูŽู„ูู…ู’ุนูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุถูŽุฉู ุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูŽุงู†ููŠูŽู‘ุฉู ูˆูŽุฃูŽูู’ุถูŽู„ู ุงู„ู’ุฎูŽู„ููŠู’ู‚ูŽุฉู ุงู„ู’ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ููŠูŽู‘ุฉู ูˆูŽุฃูŽุดู’ุฑูŽูู ุงู„ุตูู‘ูˆู’ุฑูŽุฉู ุงู„ู’ุฌูุณู’ู…ูŽุงู†ููŠูŽู‘ุฉู ูˆูŽู…ูŽุนู’ุฏูู†ู ุงู„ู’ุงูŽุณู’ุฑูŽุงุฑู ุงู„ุฑูŽู‘ุจูŽู‘ุงู†ููŠูŽู‘ุฉู ูˆูŽุฎูŽุฒูŽุงุฆูู†ู ุงู„ู’ุนูู„ููˆู’ู…ู ุงู„ู’ุงูุณู’ุทูููŽุงุฆููŠูŽู‘ุฉู ุตูŽุงุญูุจู ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุถูŽุฉู ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽู‡ู’ุฌูŽุฉู ุงู„ุณูŽู‘ู†ููŠูŽู‘ุฉู ูˆูŽุงู„ุฑูู‘ุชู’ุจูŽุฉู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠูŽู‘ุฉู ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽู†ู’ุฏูŽุฑูŽุฌูŽุชู ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ูˆู’ู†ูŽ ุชูŽุญู’ุชูŽ ู„ููˆูŽุฆูู‡ู ููŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ู‡ู ูˆูŽุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุตูŽู„ูู‘ ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ู’ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุฃูŽู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู ุนูŽุฏูŽุฏูŽู…ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ู’ุชูŽ ูˆูŽุฑูŽุฒูŽู‚ู’ุชูŽ ูˆูŽุงูŽู…ูŽุชูŽู‘ ูˆูŽุงูŽุญู’ูŠูŽูŠู’ุชูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุชูŽุจู’ุนูŽุซู ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽูู’ู†ูŽูŠู’ุชูŽ ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ู’ ุชูŽุณู’ู„ููŠู’ู…ู‹ุง ูƒูŽุซููŠู’ุฑู‹ุง ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ุฏูู‘ูŠู’ู†ู ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ. Shalawat Nurul Anwar ุงูŽู„ู„ู‡ู… ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ู†ููˆู’ุฑู ุงู„ู’ุฃูŽู†ู’ูˆูŽุงุฑู ูˆูŽุณูุฑูู‘ ุงู„ู’ุฃูŽุณู’ุฑูŽุงุฑู ูˆูŽุชูุฑู’ูŠูŽุงู‚ู ุงู„ู’ุฃูŽุบู’ูŠูŽุงุฑู ูˆูŽู…ููู’ุชูŽุงุญู ุจูŽุงุจู ุงู„ู’ูŠูŽุณูŽุงุฑู ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุงู„ู’ู…ูุฎู’ุชูŽุงุฑู ูˆูŽุฃูŽู„ูู‡ู ุงู„ู’ุฃูŽุทู’ู‡ูŽุงุฑู ูˆูŽุฃูŽุตู’ุญูŽุงุจูู‡ู ุงู„ู’ุฃูŽุฎู’ูŠูŽุงุฑู ุนูŽุฏูŽุฏูŽ ู†ูุนูŽู…ู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุฅููู’ุถูŽุงู„ูู‡ู. Shalawat Nurul Qiyamah ุฃูŽู„ู„ู‡ู… ุตูŽู„ูู‘ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุจูŽุญู’ุฑู ุฃูŽู†ู’ูˆูŽุงุฑููƒูŽ ูˆูŽู…ูŽุนู’ุฏูŽุงู†ู ุฃูŽุณู’ุฑูŽุงุฑููƒูŽ ูˆูŽู„ูุณูŽุงู†ู ุญูุฌูŽู‘ุชููƒูŽ ูˆูŽุนูุฑููˆู’ุดู ู…ูŽู…ู’ู„ูŽูƒูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุฅูู…ูŽุงู…ู ุญูŽุถู’ุฑูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุทูุฑูŽุงุฒู ู…ูู„ู’ูƒููƒูŽ ูˆูŽุฎูŽุฒูŽุงุฆูู†ู ุฑูŽุญู’ู…ูŽุชููƒูŽ ูˆูŽุทูŽุฑููŠู’ู‚ู ุดูŽุฑููŠู’ุนูŽุชููƒูŽ ุงู„ู’ู…ูุชูŽู„ูŽุฐูู‘ุฐู ุจูุชูŽูˆู’ุญููŠู’ุฏููƒูŽ ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ู ุนูŽูŠู’ู†ู ุงู„ู’ูˆูุฌููˆู’ุฏู ูˆูŽุงู„ุณูŽู‘ุจูŽุจู ููู‰ ูƒูู„ูู‘ ู…ูŽูˆู’ุฌููˆู’ุฏู ุนูŽูŠู’ู†ู ุฃูŽุนู’ูŠูŽุงู†ู ุฎูŽู„ู’ู‚ููƒูŽ ุงู„ู’ู…ูุชูŽู‚ูŽุฏูู‘ู…ู ู…ูู†ู’ ู†ููˆู’ุฑู ุถููŠูŽุงุฆููƒูŽ ุตูŽู„ูŽุงุฉู‹ ุชูŽุฏููˆู’ู…ู ุจูุฏูŽูˆูŽุงู…ููƒูŽ ูˆูŽุชูŽุจู’ู‚ูŽู‰ ุจูุจูŽู‚ูŽุงุฆููƒูŽ ู„ูŽุงู…ูู†ู’ุชูŽู‡ูŽู‰ ู„ูŽู‡ูŽุง ุฏููˆู’ู†ูŽ ุนูู„ู’ู…ููƒูŽ ุตูŽู„ูŽุงุฉู‹ ุชูุฑู’ุถููŠู’ูƒูŽ ูˆูŽุชูุฑู’ุถููŠู’ู‡ู ูˆูŽุชูŽุฑู’ุถูŽู‰ ุจูู‡ูŽุง ุนูŽู†ูŽู‘ุง ูŠูŽุงุฑูŽุจูŽู‘ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู†ูŽ. Sumber

MuridSyeikh Nawawi al-Bantani yang terkenal pula ialah Kiyai Haji Raden Asnawi di Kudus, Jawa Tengah, Kiyai Haji Tubagus Muhammad Asnawi di Caringin, Purwokerto, Jawa Barat, Syeikh Muhammad Zainuddin bin Badawi as-Sumbawi, Syeikh Abdus Satar bin Abdul Wahhab as-Shidqi al-Makki, Sayid Ali bin Ali al-Habsyi al-Madani dan ramai lagi.

Mengenal Syekh Aแธฅmad al-Badawi, yang mana Beliau yaitu merupakan Seorang Syekh yang sangat terkemuka di jajirah Arab dan timur tengah, Ia dikenal juga sebagai Al-Sayyid al- Badawi, yaitu seorang Muslim Sunni Mesir mempunyai nasab mulia, Ia sebagai satu tiang pilar dari empat kelompok sufi. Syekh Al -Sayyid Ahmad Al-Badawi tergolong Wali Tuhan yang menempati maqam Quthb al-Awliya al-Ghauts al-Adzhim, andal Futuwwah terbesar di Mesir, yang kemasyhurannya dikenal oleh banyak orang. Beliau juga terkenal sebagai Wali pelindung belum dewasa yatim. Beliau hidup di jaman masa pertengahan, dan Ia seorang Pendiri tarekat Toriqoh Sufi Badawiyyah, lahir di kota Fes, Maroko sekitar tahun 1200 M, berkali-kali hijrah kebeberapa Negara, demi membuatkan Agama dan tarekat yang di pegannya yaitu ahlusunnah wal jama'ah. Beliau wafat meninggal di Tanta Mesir pada tahun 675 Hijriyah / 1276 M. dan di makamkan di Masjid Ahmad Al Badawi masjid tebesar di Tanta mesir Istilah Nama mengenai beliau Badawi di ambil dari kebiasaan ia yang suka memakai cadar / topeng khas orang Arab Badui, Sheikh Al Arab, anak laki-laki dari Abu Abbas, Abu Faraj, Alstouha, Issawi terutama, sebagai tiang Nabi, pintu Nabi, lautan ilmu pengetahuan, pendiam, tawakal pada Ilahi, Giap tawanan, Attab, Allah, Ndhh Alamadam, Pahlawan perang, Abu Abbas, Assad Kadhim. Informasi umum Syekh Ahmad Badawi Tanggal Lahir 596 Hijriyah / 1199 Masehi Tempat Lahir Fez , yang termasuk negara Almohad Wafat Tanggal 675 Hijriyah / 1276 Masehi Tempat wafatnya Tanta, temasuk Kesultanan Mamluk Tempatkan pemakaman Masjid Ahmed Badawi fiqh standar Sunni dan masyarakat Gelar perayaan Pole III Perayaan kelahirannya pertama Oktober yang paruh pertama April lahir rugby Ide-ide ia lainya cara-cara mengajar modern Melakukan hijrah kebeberapa negara Kakek ia sebelumnya bermukim di Jazirah Arab. Kakek ia hijrah ke kota Fez Maroko akhir semakin brutalnya agresi Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi terhadap kalangan Alawiyin. Dari Ayahnya Hussein bin Ali bin Abi Thalib, Badawi itu lahir di kota Fez, Maroko, dan beremigrasi ke Mekkah dengan keluarganya di dalam usia dari tujuh tahun, dalam perjalanan membutuhkan waktu empat tahun, termasuk tiga tahun di Mesir , mereka tinggal. Ketika ia berusia tiga puluh delapan tahun, ia melaksanakan perjalanan ke Irak dengan kakaknya Hassan, dan kembali setelah satu tahun ke Mekah, dan kemudian memutuskan di tahun yang sama ia kembali, migrasi ke Mesir. Karomah Ahmad al Badawi A. Karomah Banyak Buku-buku tasawuf serta banyak mukjizat yang dikaitkan dengan Ahmad al Badawi sebagai Imam besar, dan Abdel - Halim Mahmoud dan beberapa para sufi melihat bahwa martabat yang terbesar Badui yaitu bahwa Tuhan saya memiliki laki-laki, jagoan dari Mujahidin. beberapa dari mereka percaya bahwa martabat terbesar lain yaitu membawa Kovenan Meredh untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan dan para Sunnah dari Nabi Muhammad. B. Keajaiban Badawi dikaitkan dengan banyak keajaiban, terutama di masyarakat menganggap bahwa dia menyimpan kekuatan karena sudah membebaskan tahanan dari Mesir dari Eropa yang ditangkap di dalam Perang Salib, dan karena itu menyebarlah argumen yang populer di Mesir bahwa para Badui datang ke tahanan untuk membebaskan. Perayaan hari kelahirannya Dia menahannya di dalam kota dari Tanta Ahtphalan setiap tahun, satu di satu bulan dari yaitu pada bulan April yang disebut dengan kelahiran dari rugby, dan yang kedua bulan Oktober, perayaan dari kelahirannya, yang merupakan satu perayaan keagamaan terbesar di Mesir sama sekali, di mana yang objek yaitu mengunjungi para masjid di jantung dari kota dari lebih dari 2 juta pengunjung rata-rata selama satu minggu. Macam-macam warisan beliau Walau tidak di beritakan secara pasti bahwa para Bedouin badui telah meninggalkan beberapa goresan pena atau buku catatan, kitab keutamaan Sholawat dan pengikutnya mengklaim bahwa itu bentuk dari warisan intelektual yang sangat besar dari yang telah hilang, dan hanya itu yang tersisa, lalu beberapa peninggalan pernah di kirim ke perpustakaan dari Eropa dan megara lainnya. Salasatu karyanya yaitu Sholawat Atas Nabiullah yang terkenal fadilah dan benerapa khasiatnya yaitu Sholawat Al Badawiah kubro ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูู…ูŽู‘ ุตูŽู„ูู‘ ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ู’ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุณูŽูŠูู‘ุฏูู†ูŽุง ูˆูŽู…ูŽูˆู’ู„ุงูŽู†ูŽุง ู…ูุญูŽู…ูŽู‘ุฏู ุดูŽุฌูŽุฑูŽุฉู ุงู„ุฃูŽุตู’ู„ู ุงู„ู†ูู‘ูˆุฑูŽุงู†ููŠูŽู‘ุฉู . ูˆูŽู„ูŽู…ู’ุนูŽุฉู ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุถูŽุฉู ุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูŽุงู†ููŠูŽู‘ุฉู . ูˆูŽุฃูŽูู’ุถูŽู„ู ุงู„ู’ุฎูŽู„ููŠู’ู‚ูŽุฉู ุงู’ู„ุฅูู†ู’ุณูŽุงู†ููŠูŽู‘ุฉู . ูˆูŽุฃูŽุดู’ุฑูŽูู ุงู„ุตูู‘ูˆู’ุฑูŽุฉู ุงู„ู’ุฌูุณู’ู…ูŽุงู†ููŠูŽู‘ุฉู . ูˆูŽู…ูŽุนู’ุฏูู†ู ุงู’ู„ุฃูŽุณู’ุฑูŽุงุฑู ุงู„ุฑูŽู‘ุจูŽู‘ุงู†ููŠูŽู‘ุฉู . ูˆูŽุฎูŽุฒูŽุงุฆูู†ู ุงู„ู’ุนูู„ููˆู’ู…ู ุงู„ู’ุฅูุตู’ุทูููŽุงุฆููŠูŽู‘ุฉู . ุตูŽุงุญูุจู ุงู„ู’ู‚ูŽุจู’ุถูŽุฉู ุงู„ุฃูŽุตู’ู„ููŠูŽู‘ุฉู . ูˆูŽุงู„ู’ุจูŽู‡ู’ุฌูŽุฉู ุงู„ุณูŽู‘ู†ููŠูŽู‘ุฉู ูˆูŽุงู„ุฑูู‘ุชู’ุจูŽุฉู ุงู„ู’ุนูŽู„ููŠูŽู‘ุฉู . ู…ูŽู†ู ุงู†ู’ุฏูŽุฑูŽุฌูุชู ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ูˆู’ู†ูŽ ุชูŽุญู’ุชูŽ ู„ููˆูŽุงุฆูู‡ู ููŽู‡ูู…ู’ ู…ูู†ู’ู‡ู ูˆูŽุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ู . ูˆูŽุตูŽู„ูู‘ ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ู’ ูˆูŽุจูŽุงุฑููƒู’ ุนูŽู„ููŠู’ู‡ู ูˆูŽุนูŽู„ูŽู‰ ุขู„ูู‡ู ูˆูŽุตูŽุญู’ุจูู‡ู . ุนูŽุฏูŽุฏูŽ ู…ูŽุง ุฎูŽู„ูŽู‚ู’ุชูŽ ูˆูŽุฑูŽุฒูŽู‚ู’ุชูŽ ูˆูŽุฃูŽู…ูŽุชูŽู‘ ูˆูŽุฃูŽุญู’ูŠูŽูŠู’ุชูŽ ุฅูู„ูŽู‰ ูŠูŽูˆู’ู…ู ุชูŽุจู’ุนูŽุซู ู…ูŽู†ู’ ุฃูŽูู’ู†ูŽูŠู’ุชูŽ ูˆูŽุณูŽู„ูู‘ู…ู’ ุชูŽุณู’ู„ููŠู…ุงู‹ ูƒูŽุซููŠุฑุงู‹ ูˆูŽุงู„ู’ุญูŽู…ู’ุฏู ู„ูู„ู‘ู‡ู ุฑูŽุจูู‘ ุงู„ู’ุนูŽุงู„ูŽู…ููŠู’ู† ALLAHUMMA SHALLI WASALLIM WABAARIK 'ALA SAYYIDINA WAMAULAANA MUHAMMADIN SYAJARATIL ASHLINUURANNIYYAH WALAM'ATIL QABDLATIRRAHMANIYYATI, WA AFDLALIL KHALIQATIL INSANIYYATI WAASYRAFISH SHUURATIL JASMANIYYATI, WAMA'DANILASRAARIR RABBAANIYYATI, WAKHAZAAINIL 'ULUUMIT ISHTHAFAAIYYATI. SHAAHIBIL QABDHATIL ASHLIYYATI. WALBAHJATISSANIYYATI WARRUTBATIL 'ALIYYATI MANINDARAJATIN NABIYYUNA TAHTA LWAAIHII. FAHUMMINHU WAILAIHI. WASHALLI WASALLIM WABAARIK 'ALAIHI WA'ALAA 'ALIHII WASHAHBIHI 'ADADAMAA KHALAQTA WARAZAQTA WAAMATTA WAAHYAITA ILAA YAUMI YUB'ATSU MAN AFNAITA, WASALLIM TASLIIMAN KATSIIRAA ILAA YAUMIDDIIN WALHAMDU LILLAAHI RABBIL 'AALAMIIN. "Ya Tuhan curahkanlah kesejahteraan dan keselamatan serta barakah atas junjungan dan tuan kami Muhammad tumbuhan yang berasal dari cahaya kemilauan genggaman Allah yang bersifat belas kasih dan seutama-utama makhluk manusia, semulia-mulia rupa jasad dan sentra segala diam-diam keTuhanan dan penyiapan segala ilmu terpilih, pemilik genggaman keaslian, kemilauan yang mengagumkan dan derajat yang luhur , yang semua nabi berteduh di bawah panjinya, maka para nabi bersumber dari padanya dan akan kembali kepadanya pula, Dan limpahkanlah pula kesejahteraan, keselamatan dan barakah atasnya dan segenap keluarga serta sahabat-sahabatnya sebanyak ciptaan dan rizqiMu, yang Engkau matikan dan Engkau hidupkan sampai hari dibangkitkan segala yang telah Engkau binasakan. Dan berilah keselamatan dan kesejahteraan sebanyak-banyaknya sampai hari kiamat. Dan segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam" Teman mampu baca selengkapnya mengenai Keutamaan Sholawat Badawiyah Kubro Secara umum, peninggalan ia merupakan puisi-puisi, dan dari beberapa sumber dan sumber lain merupakan goresan pena atau artikel. Lalu peninggalan lainya Rambut, walau tidak ada ilmuwan sufi yang mampu untuk menandakan bahwa ini yaitu yang rambut Badui, karena sebagian besar rambutnya lemah. Ini yaitu pola dari rambut dikaitkan ke dia Saya pemilik mewah bel Sultan Aku harga Alonejad pelindung Mekkah Saya Ahmad Badawi Bantuan tidak khufoof Aku semua negara muda padang rumput saya Kemudian doa yang Nabi dan nya keluarga Dan kemudian CABAL pengikut dan Aatarta Serta perdamaian ganda penghitungan batu peziarah pasir berjalan ke sebuah baik. warisan dari Badui sastra di perintah-Nya kepada muridnya Abdel Aal, seorang perintah-perintah umum yang profesor kepada muridnya, dan contoh Abdel Aal; berkata Tuhan SWT dalam nya yaitu buku "Allah bersama dengan orang-orang yang takut dan orang-orang yang berbuat baik." Anda sering dzikir, dan saya tahu bahwa Sholat malam beberapa rakaat lebih baik dari sebuah seribu rakaat selama siang hari. Abdel sangat penyayang pada para anak yatim, dan sangat menghormati para tamunya. Menurut Abdel Aal, ia waspada terhadap dunia dan amat pengasih, tidak merusak pekerjaan baik sebagai rampasan cuka madu. Baca Juga Biografi Syekh Yusuf bin Ismail An-Nabhani
SyeikhAhmad Badawi merupakan salah seorang ulama kharismatik yang dapat menaklukkan para penjajah Belanda yang menyerang wilayah Kecamatan Ketanggungan dan sekitarnya dengan cara-cara yang sangat halus. Konon, secara lahiriyah yang kasat mata, Kyai Badawi terlihat sebagai sosok yang sangat bersahabat dengan penjajah-penjajah itu.
2OZ0g5.
  • 9xxt9v5wn7.pages.dev/171
  • 9xxt9v5wn7.pages.dev/548
  • 9xxt9v5wn7.pages.dev/463
  • 9xxt9v5wn7.pages.dev/90
  • 9xxt9v5wn7.pages.dev/5
  • 9xxt9v5wn7.pages.dev/385
  • 9xxt9v5wn7.pages.dev/31
  • 9xxt9v5wn7.pages.dev/23
  • karomah syekh ahmad badawi